Jumat, 16 Desember 2011

Mengenal Jenis - Jenis Kasur

Paling tidak, kita mengenal empat jenis bahan pembuat kasur : busa, kapuk, pegas (spring), dan karet (latex). Apa beda dari masing-masing kasur tsb ?




Kasur Kapuk


Kapuk berasal dari pohon randu. Kain katun dengan motif garis yang khas digunakan sebagai lapisan luar. Tidur di atas kasur kapuk cukup nyaman karena empuk dan tidak panas. Namun kasur ini bisa kempes setelah dipakai beberapa lama, sehingga harus ditambahkan kapuk lagi. Kasur kapuk tidak dianjurkan untuk orang yang alergi debu karena mengundang debu berdiam di antara jahitan kain kasur. Kapuk memiliki serpihan halus yang bisa terhirup melalui napas. Harga kasur ini relatif murah, antara Rp100.000 – Rp1.000.000, tergantung dari ukuran dan kualitas kepadatan kapuk.

Kasur Busa

Material kasur ini menggunakan busa yang sudah mengalami proses kimiawi, yang dinamakan poliuretan. Kasur mengikuti berat badan dan bertahan dengan posisi itu selama Anda berada di atasnya. Bentuknya bisa kembali seperti semula. Namun makin lama bisa makin kempes --terutama pada busa yang berkualitas rendah-- hingga Anda harus menggantinya dengan yang baru. Kelemahan lainnya, kasur ini panas. Harga kasur busa berkisar Rp200.000 – Rp2.000.000, tergantung ukuran dan kualitas (kw) busanya.



Kasur Pegas (Spring Bed)

Kasur ini terdiri dari banyak pegas (per) dan lapisan busa. Makin banyak jumlah pegasnya, makin bagus kualitas kasur. Springbed yang umum dipasarkan terdiri dari 140 pegas per meter persegi. Bahan pengempuknya memakai busa, lateks, atau campuran keduanya, bahkan spring bed skrg ada yg memakai Memory Foam. Pegas akan menopang tubuh sampai titik tertentu dan kemudian memberi daya lontar kembali, mengikuti kontur tubuh agar tidur lebih nyaman.






Kasur Latex (Latex Bed)

Dewasa ini, kasur tidak hanya berfungsi sebagai perangkat tidur saja. Kini kasur dipercaya turut menentukan kualitas tidur seseorang, yang kenyataanya turut mendukung produktivitas kerjanya. Di pasaran, jenis kasur lateks sedang naik daun. Kasur jenis ini dipercaya mampu menopang tubuh dengan sempurna dan bermanfaat pula sebagai antibakteri, antikutu dan antipolusi. Sayangnya, tidak semua orang dapat membedakan lateks yang asli dengan yang aspal.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar